Senin, 25 Januari 2010

MULAI HARI DENGAN CINTA

Cinta tak pernah bisa dilukiskan hanya dengan polesan kata, lukisan sketsa, juga gubahan syair. Semua instrument untuk menggambarkan cinta tidak bakal bisa memberikan ilustrasi secara efektif dan sempurna perihal cinta itu sendiri. Karena cinta bermuara dari rasa, sementara kata-kata hanya produk logika. Logika dan rasa suatu hal yang berbeda, kendati penggambaran bentuk logika bisa menyentuh rasa, namun tidak bisa menggetarkan rasa yang sejati dari cinta itu sendiri.

Karena cinta tidak bersumber dari medan logika, maka cinta tak mampu sebatas diungkapkan dan diekspresikan dengan kata, namun harus menjadi pengalaman hidup yang membekas dalam sanubari jiwa. Anda tidak bisa mengerti makna cinta yang hakiki, kecuali Anda mengalami dan bergulat dengan cinta itu. Bagaimana getaran cinta menyentuh seluruh relung sanubari Anda. Apakah hanya bisa dituturkan dengan kata. Maka berlatih untuk mencintai sebagai jalan efektif untuk bisa merasakan cinta. Menyentuh dan menemui segala sesuatu dengan cinta akan membawa jiwa kita terbang di altar-altar kedamaian, karena cinta inilah yang membikin manusia bisa masuk ke ruang yang paling indah, tak bisa dilukiskan dengan kata yang bersumber dari pikiran.

Mungkin Anda melihat bunga yang tengah bermekaran, menyajikan ketulusan senyum di pagi hari, Anda menyapanya dengan penuh cinta, seolah bunga itu berbicara keindahan, kemurnian, ketulusan, dan kedamaian pada Anda. Saat itu, Anda hanya melihat bunga sebagai magnet kebahagiaan. Manakala Anda bersua dengan kendaraan Anda, yang Anda tumpangi setiap hari, dan membawa Anda pergi kemana Anda hendak menuju, mengapa Anda tidak coba berikan elusan dan belaian cinta, seakan dialah sahabat yang telah membentangkan peluang Anda untuk semakin melebarkan sayap pergaulan. Saat itu meletup rasa cinta pada kendaraan, cinta bukan karena nafsu, namun sebentuk cinta yang membawa Anda pada kecintaan semesta. Anda bertemu dengan teman kerja di kantor, sapalah mereka dengan cinta, sebagaimana Anda pun mendambakan sapaan cinta dari sesama. Yakinilah, ketika Anda menebar ucapan-ucapan cinta yang meletup dari hati yang tulus, niscaya Anda bakal mendapatkan cerapan-cerapan kebahagiaan.

Dari situ, Anda makin mengalami kematangan dalam bercinta, ternyata cinta menjadi indah ketika dilandasi ketulusan, dan tanpa syarat. Hanya dengan ketulusan, maka butir-butir kedamaian seperti mewarnai kondisi hati Anda. Kedamaian Anda setimbang dengan volume cinta yang ada dalam tangki hati Anda. Tebarkan cinta pada siapa saja, maka kebahagiaan pun bakal memantul pada hati Anda jua. Bagaimana menghadapi seorang musuh yang kerjaannya hanya mencemooh, mencaci, memaki Anda? Anda harus bersikap tetap mencintainya, karena sesungguhnya cemoohan tidak ampuh membikin Anda menderita, bahkan pelontar cemoohan itu yang telah sengaja menjebak dirinya di jurang derita. Cinta akan selalu mendekatkan kebahagiaan bagi ahlinya. Karena itu, jangan pelit Anda menebarkan cinta dimana-mana, karena cinta sendiri akan memberikan kepadatan kebahagiaan dalam hati Anda sendiri, bahkan bisa mengilhami orang lain menggapai kebahagiaan yang hakiki. Lepaskan cinta Anda dimana saja engkau berada, niscaya engkau bakal memanen kebahagiaan di sana, dan andaikan ada orang yang hendak membuat Anda tersandung derita, derita sendiri tidak akan pernah mendekati orang yang tengah jatuh cinta, apalagi telah terbang bersama cinta.

Memulai hari dengan cinta begitu penting, agar sepanjang hari Anda mendapatkan kebahagiaan terus-menerus. Orang yang dipanah cinta, akan selalu berpikir untuk bisa memberikan yang terbaik. Ketika Anda terpacu untuk memberi, maka kebahagiaan akan terus melekat dalam hidup Anda. Bahkan ketika Anda belum bisa memberi secara materi, Anda akan bisa memberikan keindahan senyum, pencerahan, dan pengabaran-pengabaran baik pada orang lain. Memberi memang membangkitkan potensi cinta yang terbenam dalam hati Anda. Memberi sendiri seperti pupuk yang akan menyuburkan cinta, yang pada gilirannya akan berbuahkan kebahagiaan.

Bisakah cinta disebarkan dimana saja? Cinta melampaui syarat dan batas. Ketika ada syarat cinta akan terbatas, dan ketika ada batas maka berarti kebahagiaan juga bakal terbatas. Padahal cinta yang diharapkan bisa melambungkan orang menuju cinta yang tak terbatas, seperti orang yang mengepakkan sayap keindahan di antara langit-langit kehidupan. Cinta datang dari bumi, tetapi buahnya menggantung di langit yang tak terbatas. Pada mulanya orang mungkin mengujarkan cinta yang bersifat terbatas yang tumbuh dari bumi batinnya, tetapi berikutnya dia akan terus bertumbuh dan berkembang, sehingga mencapai pada buah yang menggantung di langit. Bisa diketahui, jika ada orang cinta begitu ceket dan sempit, berarti cintanya belum bertumbuh, ujungnya kebahagiaan pun tidak meluas ruang lingkupnya.

Inilah sebuah kegelisahan orang yang tengah belajar bercinta dalam arti yang lebih luas.

Khalili Anwar, Penutur dari Jalan Cahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar